Sabtu, 17 Maret 2012

Jendela: Penggolongan Jenis anggrek












Sahabat anggrek-ist, dalam banyak posting mengenai anggrek di blog ini, ada banyak istilah yang sering dijumpai seperti epifit, litofit, sympodial, monopodial dan lain-lain. Bagi sahabat anggrek-ist yang sudah terbiasa dengan istilah-istilah tersebut, mungkin tak akan menemukan kesulitan dalam memahaminya. Namun bagi sebagian sahabat lain yang baru mulai tertarik dengan dunia anggrek, bisa jadi istilah- istilah tersebut sedikit membingungkan karena terkadang tanpa penjelasan yang cukup. Nah, tulisan berikut semoga dapat membantu dan memberi wawasan baru tentang istilah-istilah tersebut.

Anggrek merupakan tanaman dengan jenis terbanyak karena diyakini memiliki lebih dari 25.000 species. Berbagai jenis anggrek ini telah di klasifikasikan berdasarkan klasifikasi baku yang kita kenal selama ini dari Kingdom hingga species, sehingga setiap jenis tanaman anggrek memiliki nama khusus yang dikenal dengan sebutan nomenklatur binomial atau lebih sering kita sebut dengan istilah nama latin. Misalnya anggrek merpati yang memiliki nama latin Dendrobium crumenatum, termasuk dalam genus Dendrobium. Sedangkan anggrek bulan yang memiliki nama latin Phalaenopsis amabilis termasuk dalam genus Phalaenopsis. Penggolongan atau klasifikasi di atas adalah berdasarkan ciri-ciri fisik yang terdapat pada tumbuhan anggrek tersebut. Selain berdasarkan ciri-ciri fisik, anggrek juga dapat digolongkan berdasarkan hal-hal lain yang berkaitan dengan tanaman tersebut.

Berdasarka pola pertumbuhannya, secara umum anggrek digolongkan dalam 2 jenis, yaitu

1. Anggrek Sympodial
Adalah anggrek yang memiliki pola pertmbuhan horisontal atau ke samping, seperti tumbuhan merambat. Batang tumbuhnya di sebut rhizome. Rhizome terbaring horisontal pada permukaan tanah dan akar-akarnya tumbuh di sepanjang rhizome dengan arah menurun dan membuat batang vertikal ke atas yang disebut umbi semu (pseudobulb). Pseudobulb ini ada yang memanjang ke atas seperti batang/tongkat, adapula yang pendek dan bulat atau pipih.
Anggrek yang termasuk dalam kelompok sympodial ini contohnya adalah dari genus Dendrobium, Oncidium, Coelogyne, Cattleya, Cymbidium, Phaphiopedillum , dll.

2. Anggrek monopodial
Adalah anggrek yang tumbuh ke atas dari satu batang (stem). Daunnya akan bertambah terus dari ujung batangnya selama hidupnya. Jenis ini tidak memiliki rhizome maupun pseudobulb, dan biasanya tumbuh akar udara (aerial root) di sepanjang batangnya. Tangkai bunga muncul di sisi batang (bukan di ujung), dan dimulai dari batang bawah. Jika ujung batang rusak karena busuk atau dipotong / stek maka batang baru akan muncul dari sisi batang lama, dan daun akan muncul dari batang baru tersebut.
Anggrek yang termasuk dalam kelompok monopodial ini antara lain dari Genus Vanda, Phalaenopsis, Aerides, Renanthera, Arachnis , dan lain-lain.

Berdasarkan tempat tumbuhnya, anggrek dibedakan dam 4 jenis :

1. Anggrek epifit
Adalah anggrek yang tumbuh menumpang pada tumbuhan lain yang disebut inang, tetapi tidak bersifat parasit. Anggrek tidak mengambil sari makanan dari tanaman inang. Ia hanya melekat pada tanaman inang agar ia dapat tumbuh dengan kokoh dan memperoleh posisi yang terbaik untuk mendapatkan sinar matahari. Senga nutrisi bagi pertumbuhannya ia peroleh dari air hujan dan udara disekitarnya.
Contoh anggrek epifit adalah sebagian besar Dendrobium, Phalaenopsis, Oncidium.

2. Anggrek terestrial
Anggrek terestrial adalah kelompok anggrek yang tumbuh di tanah. Baik di padang rumput yang kering, maupun di tanah yang sedikit basah. Anggrek terestrial umumnya membutuhkan cahaya matahari secara langsung, meskipun ada pula jenis yang membutuhkan naungan.
Contoh anggrek terestrial adalah sebagian Vanda, Spathoglottis, Arachnis.

3. Anggrek Litofit
Adalah anggrek yang tumbuh pada batu-batuan. Anggrek jenis ini biasanya tahan terhadap sinar matahari yang kuat. Beberapa jenis Dendrobium termasuk dalam kelompok anggrek litofit.

4. Anggrek Saprofit
Adalah anggrek yang tumbuh pada tempat-tempat yang mengandung humus yang tebal maupun sisa-sisa daun kering. Anggrek saprofit biasanya membutuhkan sedikit cahaya matahari. Contoh anggrek saprofit adalah Goodyera sp.

Berdasarkan kisaran suhu udara yang sesuai untuk pertumbuhannya, anggrek digolongkan dalam 3 jenis, yaitu :

1. Anggrek suhu dingin
Adalah anggrek yang tumbuh di daerah bersuhu dingin (gunung, daratan dengan ketinggian 2000-4000m dari permukaaan laut). Anggrek ini tumbuh baik pada suhu 15 -21C pada siang hari dan 10 -13C pada malam hari.
Contoh anggrek jenis ini adalah dari genus : Miltonia, Masdevalia, Odontoglossum.

2. Anggrek suhu sedang
Adalah anggrek yang membutuhkan suhu yang sejuk sampai dingin (dataran tinggi 750 - 2000 m dari permukaan laut). Anggrek tumbuh baik pada suhu 21 - 32C pada siang hari dan 13-18C pada malam hari.
Contoh anggrek jenis ini adalah : Brassavola, Cattleya, Laelia, beberapa jenis Dendrobium

3. Anggrek suhu panas
Adalah anggrek yang membutuhkan suhu hangat sampai panas (dataran rendah 0 - 750 m dari permukaan laut). Anggrek tumbuh baik pada suhu 26 -35C pada siang hari dan 18-24C pada malam hari.
Contoh anggrek jenis ini adalah : Arachis, Vanda, Phalaenopsis, sebagian Dendrobium.

2 komentar:

Bagi semua pembaca silakan memberikan komentar atau pertanyaan yang berkaitan dengan blog ini. Terimakasih.