Selasa, 17 Juli 2012

Anggrek-ist Juli 2012

Cymbidium dayanum
Sahabat anggrek-ist, Bulan Juli telah tiba. Matahari bersinar cerah dengan suhu udara musim kemarau yang cenderung dingin mulai memacu munculnya tangkai-tangkai bunga anggrek yang akan mekar satu sampai dua bulan ke depan. Bagaimana dengan anggrek yang sahabat pelihara ? Sudahkah mulai memunculkan tangkai bunganya ? Hmm, rawat ia dengan baik dan penuh perhatian ya.. Suatu saat ia akan membalas jerih payah kita dengan bunga-bunganya yang bermekaran dengan indahnya... Saat itu terjadi, terbalaslah segala rasa penat dan letih yang kita rasakan, berganti perasaan bahagia yang sulit dilukiskan.

Nah sahabat, untuk bulan Juli 2012 ini anggrek-ist akan mempersembahkan menu-menu seperti biasanya : Coba simak anggrek cantik bak gaun putri raja di "Anggrek cantik". Mau tahu anggrek yang mirip burung purba Pterodactyl ? Bacalah di kolom "Anggrek unik". Jangan lewatkan juga si "Anggrek putih" dan "Anggrek beraroma" ya... Untuk genus bulan ini, silakan menikmati pesona Cymbidium, si "anggrek pandan" yang menawan. Sementara itu, "Jendela" masih melanjutkan bahasan topik tentang faktor penting dalam pertumbuhan anggrek. Jangan lupakan juga "Ragam", "Tahukah sahabat" dan "Koleksi yang mekar bulan ini". Selamat membaca...

Foto : www.orchidbaord.com

Jendela : Faktor-faktor penting pada pertumbuhan anggrek (bag .4)


Sahabat, tulisan melanjutkan tulisan tentang faktor-faktor penting yang berpengaruh pada pertumbuhan  anggrek yang telah diposting pada bulan-bulan sebelumnya.  Berikut  faktor-faktor lain yang juga perlu diperhatikan dalam pertumbuhan anggrek :
6. Media Tanam

Media tanam adalah media tempat tumbuh dan melekatnya akar serta tempat berdirinya tanaman. Dengan berdiri tegak dan kokoh, tanaman dapat memanfaatkan cahaya matahari dan udara disekitarnya dengan maksimal. Selain itu, media tanam juga berfungsi untuk menyimpan air dan unsur hara yang diperlukan tanaman, serta berpengaruh dalam menjaga kelembaban.

Ada beberapa persyaratan media tanam anggrek dianggap baik yaitu : tidak cepat rusak /lapuk, memiliki aerasi yang baik, mampu mengikat air dan zat hara , mudah didapat dalam jumlah yang banyak, harga terjangkau, sedapat mungkin ringan dan tidak menjadi sumber penyakit.

Media tanam dapat terdiri dari satu jenis bahan atau campuran dari beberapa jenis bahan media. Beberapa media yang baik (beserta kelebihan dan kekurangannya) adalah sebagai berikut :
-. Arang 
Tidak mudah lapuk, ringan, tidak mudah ditumbuhi jamur dan bakteri, tetapi kurang menyerap air dan kurang mengandung unsur hara.
-. Pakis
Memiliki daya mengikat air, aerasi dan drainase yang baik, tidak mudah lapuk, serta mengandung unsur hara yang baik, ringan , tergangkau, namun mudah ditumbuhi jamur. Papan pakis dapat digunakan untuk anggrek yang ditempel.
-. Kulit pohon pinus / cemara
Secara umum memiliki sifat yang hampir sama dengan pakis, namun lebih sulit didapat. Dapat digunakan untuk anggrek yang menyukai media yang cepat kering seperti cattleya dan grammatophyllum.
-. Potongan sabut kelapa
Sabut kelapa yang telah dibersihkan kemudian dipress dan dipotong menjadi kepingan segi empat. Sebelum digunakan perlu direndam untuk menghilangkan sisa garam yang ada dalam sabut. Memiliki daya simpan air yang baik serta unsur hara yang dibutuhkan.
-. Pecahan batu bata  dan genting
Biasanya digunakan untuk media dasar pot karena dapat menyimpan air dengan baik dan memiliki kemampuan drainase yang baik, tetapi agak berat.
-. Spagnum moss
Mempunyai daya pengikat air yang sangat baik, drainase  dan aerasi cukup baik, namun harganya cukup mahal.
-. Styrofoam
Potongan styrofoam dapat digunakan untuk media dasar pot karena memiliki drainase dan aerasi yang baik, cukup mengikat air, ringan, namun kurang mengandung unsur hara serta agak sulit didapat.

Pemilihan media anggrek juga bergantung pada kebiasaan kita dalam memelihara anggrek. Jika kita terbiasa sering menyiram tanaman, maka sedapat mungkin jangan memililh media tanam yang memiliki daya serap air yang tinggi  (mis : spagnum moss), karena justru akan membuat akar anggrek menjadi busuk. Sementara itu, besar kecil potongan media juga perlu disesuaikan dengan jenis akar anggrek yang ditanam. Jika anggrek memiliki akar yang cukup besar, maka dapat digunakan potongan media yang cukup besar pula. Untuk anggrek yang ditempel, dapat menggunakan papan pakis atau potongan kayu (pinus, mangga, rambutan dll).

Beberpa jenis anggrek juga dapat ditanam / di tempel langsung pada pohon. Baik pohon yang sudah mati, maupun pohon yang masih hidup. Sebaiknya diikat dengan tali ijuk , karena memiliki daya serap air yang baik. Anggrek yang langsung ditempel dipohon yang masih hidup, harus lebih sering disiram , karena media akan cepat sekali menjadi kering. Namun biasanya lebih baik pertumbuhannya karena aerasi, drainase dan kelembabannya lebih terjaga.


7. Repotting

Repotting adalah penggantian pot dan media tanam agar pertumbuhan anggrek dapat lebih maksimal. Secara umum, repotting dapat dilakukan setiap 2 - 3 tahun sekali atau apabila terdapat ciri-ciri berikut:
-. Media tanam telah rusak, hancur atau busuk sehingga menghambat pertumbuhan tanaman.
-. Terdapat lapisan kerak berwarna putih yang merupakan sisa pupuk yang terakumulasi pada media. Lapisan ini dapat mematikan akar tanaman anggrek.
-. Tanaman terlihat berdesakan sehingga tunas-tunas baru serta akar-akar tanaman telah tumbuh diluar pot.

Perlu diperhatikan bahwa waktu terbaik melakukan repotting adalah setelah masa berbunga selesai dan mulai muncul akar akar baru. Jangan lakukan repotting pada masa berbunga (sudah mulai muncul tangkai bunga sampai bunga selesai mekar) karena akan membuat tanaman menjadi stress  dan bunga menjadi gugur / layu.

Langkah-langkah dalam repotting adalah sebagai berikut :

1. Rendam media tanam dan pot yang akan digunakan untuk tanaman dengan larutan fungisida selama beberapa menit, tiriskan. 

2. Rendam media tanam dalam larutan vitamin B-1 selama beberapa jam agar meresap. Langkah ini dapat mengurangi stress pada anggrek yang akan ditanam serta mempercepat pertumbuhan akar-akar baru. Tiriskan dan masukkan dalam pot yang baru.

3. Keluarkan tanaman yang akan di repotting dengan hati-hati agar akarnya tidak banyak yang rusak /terputus. Jika akar menempel cukup kuat pada pot, rendam pot beberapa saat sampai akar dapat lebih mudah dilepaskan. Atau dapat pula dibantu dengan menyelipkan pisau tipis / cutter diantara akar dan pot, kemudian dilepas perlahan. Mungkin ada satu/dua akar yang tidak berhasil dilepas secara utuk. Butuh kesabaran untuk proses ini.

4.Setelah tanaman dikeluarkan dari poot lama, buang semua media tanam yang masih menempel pada akar. Potong akar tanaman yang sudah mati ( tampak coklat, kering dan keriput) dengan alat potong yang sudah disterilkan (dgn alkohol). Untuk anggrek sympodial yang akan dipecah menjadi beberapa rumpun, minimal setiap rumpun memiliki 3 batang dewasa.

5. Rendam tanaman dalam larutan vit. B-1 beberapa menit, dan tanam dalam media dan pot baru yang telah disiapkan sebelumya. Usahakan tanaman dapat  berdiri dengan tegak , jika diperlukan dapat dibantu dengan kawat penyangga anggrek yang dijual ditoko perlengkapan tanaman.

6. Letakkan di tempat yang teduh. Cukup semprot tanaman  dan media dengan larutan B-1 setiap kali penyiraman (media jangan disiram sampai basah),  untuk 3 - 4 hari atau sampai akar-akar baru muncul dengan sempurna.


Anggrek Unik : Gongora gracilis



Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Maxillarieae
Sub Tribe : Stanhopeinae
Genus : Gongora
Species : Gongora gracilis
Binomial name : Gongora gracilis Jenny 1985


Sahabat anggrek-ist , kesan apa yang timbul saat sahabat melihat dua gambar diatas ? Ada kemiripan bukan ? Foto sebelah kanan adalah gambar  fosil dari salah satu burung purba, Pterodactylus antiquus yang hidup jutaan tahun yang lalu. Sedang gambar sebelah kiri adalah sekuntum bunga  anggrek yang memiliki nama latin Gongora gracilis. Unik bukan? Anggrek yang mirip burung purba ini ditemukan di Kolombia, Equador dan Peru di hutan pegunungan basah pada ketinggian 100 - 1950 meter dari permukaan laut.

Tanaman berukuran sedang, hidup secara epifit dengan pola pertumbuhan sympodial pada daerah yang hangat sampai panas. Bunga biasanya mekar pada musim gugur. Setiap tangkai bunga dapat membawa 10 - 25 kuntum bunga yang mekar secara bersamaan. Meskipun bunga tidak berukuran besar, hanya sekitar 2 cm, namun  Gongora gracilis ini memiliki aroma yang harum.

Foto kiri : www.orchidspecies.com
Foto kanan : www.en.wikipedia.org

Anggrek Cantik : Kafersteinia vasquezii




Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Cymbidieae
Sub Tribe : Zygopetalinae
Genus : Kafersteinia
Species : Kaferstenia vasquezii
Binomial name : Kafersteinia vasquezii  Dodson 1989

Wah... cantik sekali bunga anggrek ini ya sahabat ? Memiliki sepal dan petal berwarna hijau segar dengan bibir kombinasi merah hati pekat serti beludru yang memikat dengan putih kehijauan yang trasnparan, bergerigi dan berlekuk-lekuk bagai renda dari gaun seorang putri raja.

Hmm, bunga anggrek nan jelita ini memiliki nama latin Kafersteinia vasquezii. Ditemukan di hutan pegunungan yag sangat basah di Peru dan Bolivia. Merupakan tanaman berukuran kecil yang hidup secara epifit. Bunga biasanya mekar di musim panas. Setiap tangkai bunga yang panjangnya sekitar 4 - 4,5 cm membawa bunga tunggalnya yang cantik berukuran sekitar 4 cm.

Foto : www.orchidphotos.org

Anggrek Beraroma : Angraecum birrimense




Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Vandaeae
Sub Tribe : Angraecinae
Genus : Angraecum
Species : Angraecum birrimense
Binomial name : Angraecum birrimense Rolfe 1914

Sahabat anggrek-ist , anggrek cantik berwarna hijau muda dengan bibir putih semburat hijau muda ini memiliki nama latin Angraecum birrimense. Ditemukan di Ghana, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Sierra Leone, Kamerun dan Zimbabwe di hutan cemara. Tanaman memiliki ukuran yang cukup besar sampai besar sekali. Merupakan salah satu anggrek yang hidup secara epifit di daerah panas sampai hangat. Tanaman tumbuh pada ketinggian 50 meter dari permukaan lut dengan batang yang memanjang. Bunga biasanya mekar  di musim panas dan gugur. Setiap tangkai bunga dapat membawa 1 sampai 3 kuntum bunga. Bunganya yang cantik berukuran besar sekitar 12,5 cm. Dan istimewanya bunga memiliki keharuman yang menyegarkan , beberapa orang melukiskannya seperti aroma bunga jeruk. Tanaman memerlukn naungan dan kelembaban yang cukup serta suhu udara yang sejuk sampai panas..

Foto : www.orchidspecies.com

Anggrek Berbunga Putih : Cyrtorchis crassifolia




Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe :Vandeae
Sub Tribe : Aerangidinae
Genus : Cyrtorchis
Species : Cyrtorchis crassifolia
Binomial name : Cyrtorchis crassifolia  Schltr. 1911

Anggrek berbunga putih di atas memiliki nama latin Cyrtorchis crassifolia. Ditemukan di Burundi, Malawi, Rwanda, Tanzania Selatan, Zaire, Zambia, Zimbabwe, dan Madasgascar kemungkinan besar di hutan hutan dengan curah hujan yang tinggi dan berlumut . Tanaman biasa ditemukan  pada cabang-cabang rendah dari pohon besar di pegunungan dengan banyak udara dan berkabut pada malam hari. 

Tanaman anggrek berukuran mini ini hidup secara epifit pada ketinggian 1200 sampai 2000 meter dari permukaan laut pada daerah yang hangat sampai sejuk, memiliki kelembaban tinggi dan sirkulasi udara yang cukup . Batangnya pendek dengan 2 sd 6 daun berdaging berbentuk "v" berwarna hijau keabuan. Bunga muncul dari ketiak daun . Setiap tangkai dapat membawa 3 - 8 bunga berukuran 2,5 cm yang biasanya mekar di musim panas.

Foto : www.orchidspecies.com

Genus bulan ini: Cymbidium, "Si anggrek pandan"

Sahabat anggrek-ist, kali ini anggrek-ist akan membahas mengenai genus Cymbidium. Cymbidium adalah salah satu genus dalam keluarga orchidaceae yang beranggotakan sekitar 50 species. Nama Cymbidium berasal dari bahasa latin Cumbos yang berarti  lubang atau rongga. Genus ini banyak di temukan di Asia dan Kepulauan pasifik. 

Genus Cymbidium dapat  hidup secara epifit, namun adapula yang hidup secara litofit maupun terestrial, bahkan adapula yang hidup secara saprofit. Genus ini terbagi dalam tiga kelompok dasar.
Kelompok pertama adalah spesies berbunga besar yang ditemukan di Himalaya dan  Cina pada daerah yang sangat tinggi. Kelompok ini memerlukan periode dengan kondisi udara yang sangat dingin untuk memacu terbentuknya bunga.

Kelompok kedua adalah species yang tumbuh di daerah sejuk sepanjang tahun, dengan temperatur sedang. Kelompok ini tidak memerlukan periode dingin untuk memacu munculnya bunga.  Bunga kelompok kedua ini lebih kecil dan biasanya hidup secara terestrial. Dapat ditemukan di Himalaya , China dan Jepang.

Sedang kelompok ketiga dan terakhir adalah species yang hidup didaerah tropis  yang hangat. Tanaman berkembang yang membutuhkan tempratur yang hangat sepanjang tahun. Kelompok ini juga tidak memerlukan kondisi udara yang sangat dingin untuk dapat berbunga. Bunga-bunga dari kelompok ini biasanya berbentuk liontin yang panjang atau menjuntai sehingga biasanya ditanam didalam pot yang digantung.

Daun cymbidium berbentuk panjang, sempit dan banyak. Akarnya mengkilat dan bunganya banyak . Beberapa tanaman cymbidium memiliki bentuk yang sekilas mnyerupai sosok tanaman pandan. Karenanya di beberapa daerah di Indonesia anggrek ini diberi julukan "anggrek pandan" atau "lau pandan". Bunga-bunganya memiliki warna yang sangat indah, tegas, banyak, dan dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama. Hingga sebagian orang ada yang menjulukinya sebagai "King of the orchid". Berikut beberapa species Cymbidium, selamat menikmati pesonanya...

Cymbidium aloifolium

Cymbidium findlaysonianum

Cymbidium bicolor

Cymbidium lowianum

Cymbidium eburneum

Cymbidium roseum

Cymbidium dayanum

Cymbidium elegans

Cymbidium gaoligongense

Cymbidium hartinahianum

Cymbidium hookeriana

Cymbidium mastersianum

Cymbidium sanderae

Cymbidium sichuanicum

Cymbidium withei

Koleksi yang mekar bulan ini

Sahabat, bulan Juli 2012 ini memberikan kebahagiaan tersendiri bagi "anggrek-ist". Betapa tidak ? Beberapa species (anggrek alam) yang dirawat di halaman mempersembahkan bunga pertamanya yang mekar dengan indahnya. Salah satu anggrek endemik yang hanya ada di Yogyakarta dan Jawa Timur, "Si bintang hijau" Dendrobium capra bahkan mempersembahkan hingga tiga tangkai bunganya yang menawan. Karenanya ia terpilih menjadi maskot koleksi bulan ini. Tak mau ketinggalan "Si kalajengking" Arachnis flos-aeris juga tampil dengan anggun. "Anggrek sikat gigi" , Dendrobium secundum pun tak kalah menampilkan bunga uniknya. Species-species lain  maupun hybrid turut menyemarakkan suasana.

Berikut koleksi yang mekar di bulan Juli 2012. Nah, silakan menikmati keindahan mereka ya...

Dendrobium mutabile

Spatoglottis plicata

Coelogyne speciosa

Arachnis flos-aeris

Dendrobium capra

Dendrobium secundum
(pink tua)

Dendrobium secundum
(pink muda)

Phalaenopsis violacea
(bunga pertama)

Phalaenopsis phanterina
(selalu berbunga)

Dendrobium hybrid

Phalaenopsis hybrid pink

Dendrobium rainbow

Ragam : Kartu telepon anggrek (Papua nugini)

Papua Nugini  adaalah sebuah negara yang teletak di bagian timur pulau Papua dan berbatasan darat dengan propinsi Papua (Indonesia) di sebelah barat serta benua Australia di sebelah selatan.. Papua Nugini adalah salah satu negara yang paling bhinneka, dengan lebih dari 850 bahasa lokal asli yang berasal dari komunitas-komunitas kecil yang dimiliki.

Geografi negara Papua nugini sangat beragam. Sebuah barisan pegunungan yang memanjang di pulau Papua membentuk daerah dataran tinggi. Hutan hujan yang padat dapat ditemukan di dataran rendah dan daerah pantai. Hutan hujan yang lebat ini memiliki potensi flora dan fauna yang sangat besar, diantaranya adalah berbagai jenis anggrek species yang jarang ditemukan di tempat lain. Sebagian  keanekaragaman anggrek tersebut diabadikan dalam penerbitan kartu telepon (phone card) seperti yang ditampilkan berikut :


Dendrobium Pomeo-Brown

Bulbophyllum macranthum

Dendrobium pseudoglomeratum
Dendrobium purpureum
Foto : www.colnect.com


Tahukah sahabat : Anggrek untuk obat batuk dan rematik



Penggunanan tanaman anggrek sebagai obat  bukan hal yang baru bagi masyararakat tradisional. Masyarakat China bahkan telah menggunakan tanaman anggrek (yang mereka sebut sebagai "Lan") sebagai salah satu campuran ramuan herbal untuk berbagai macam penyakit ribuan tahun yang lalu. 

Di Indonesia, salah satu jenis anggrek yang biasa digunakan sebagai obat tradisional adalah "Anggrek bongkol". Nama latin anggrek ini adalah Pholidota chinensis Lindl 1847 . Anggrek ini merupakan tumbuhan liar yang terdapat di hutan-hutan. Tumbuh pada batu-batuan berlumut atau batang pohon mati yang basah. Kadang-kadang juga dibudidayakan sebagai tanaman hias.

Pholidota chinensis tumbuh baik di tempat yang terlindug dan lembab, pada ketinggian 800 - 2300 m dari permukaan laut. Biasanya berbunga pada setiap bulan Maret. Seluruh bagian tanaman anggrek ini memiliki kandungan kimia berupa kardenolinflavanoid dan polifenol

Anggrek bongkol berkhasiat sebagai obat batuk kering dan rematik. Untuk obat batuk kering, batang anggrek bongkol sebanyyak 50 gram ditumbuk halus dan diperas airnya, disaring dan diminum sekaligus. Pengobatan dilakukan 3 kali sehari, pagi, siang dan sore hari sesudah makan. Sedangkan untuk obat rematik, seluruh bgian tanaman anggrek bongkol sebanyak 60 gram dicuci bersih, direbus dalam 400 ml air sampai mendidih selama 15 menit. Hasil rebusan setelah dingin disaring, dan diminum sekaligus. Pengobatan dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore.

sumber : tanamanobat.org