Senin, 17 September 2012

Tahukah Sahabat : Vanilla planifolia













Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Vanilloideae
Tribe : Vanilleae
Sub Tribe : Vanillinae
Genus : Vanilla
Species : Vanilla planifolia
Binomial name : Vanilla planifolia  Jacks. ex. Andrews 1808

Sahabat, siapa yang tak kenal dengan Vanilla, vanili atau panili ? Rasa-rasanya tak ada yang tak mengenal kata tersebut. Begitu terdengar,  yang terbayang bisa bermacam-macam : mulai dari Ice cream Vanilla, pudding vanila, cake vanili sampai keharuman kolak pisang yang tercampur aroma pandan dan panili alias vanilli. Ya, sebagian besar kita mengetahui manfaat dari vanilla atau vanili sebagai bahan perasa dan pengharum masakan yang dapat membangkitkan selera makan kita. Tapi tahukah sahabat bahwa tanaman vanilla sebenarnya adalah salah satu dari keluarga anggrek?

Vanilla adalah genus anggrek yang beranggotakan kurang lebih 110 species anggrek termasuk species Vanilla planifolia yang merupakan tumbuhan penghasil vanila yang digunakan secara umum sebagai flavoring. Nama genus ini berasal dari kata Spanyol "vainilla". Genus ini memiliki penyebaran yang sangat luas, hampir terdapat di seluruh dunia, baik itu di wilayah tropis dan sub tropis, mulai dari wilayah tropis Amerika hingga tropis Asia, New Guinea dan Afrika Barat.

Dalam sejarahnya, tanaman vanili pertama kali ditemukan bangsa Aztec, di hutan Mexico sekitar tahun 1530. Penduduk asli Meksiko memang telah lama mengenal buah vanili kering unutk dijadikan penyegar minuman coklat, hal itu karena keharumannya. Tetapi vanili baru menjejak Eropa sekitar tahun 1721.Vanili akhirnya menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia yang kehadirannya dibawa bangsa Belanda sekitar tahun 1819. Tujuan awalnya tanaman vanili di tanam di Kebun Raya Bogor untuk memperkaya koleksi taman Botani yang digagas Prof.Dr. Reinwadt. Baru sekitar tahun 1864 vanili menyebrang ke Temanggung, Jawa Tengah. Selanjutnya tanaman tersebut menyebar ke beberapa wilayah seperti Bali, Jateng, Jatim, Sumut, Sumsel, Sulsel, Sulteng, NTB, NTT dan Papua. Sekitar tahun 1960 sampai 1970, pulau Jawa mejadi daerah terpesat dalam proses prkembangan tanaman vanili. Hal ini memunculkan banyak sentra tanaman vanili yang memungkinkan komoditi ini diekspor. Sehingga wajar jika vanili Indonesia lebih dikenal dengan nama "Java Vanilla Beans".

Vanili yang termasuk dalam famili Orchidaceae (anggrek-anggggrekan) ini memiliki bunga yang indah, tetapi letak kelebihan vanili justru pada buahnya. Beberapa jenis yang terkenal seperti Vanilla planifolia, Vanilla pompona dan Vanilla garneri. Jenis Vanilla planifolia paling banyak ditemukan di Indonesia.


Batang tanaman vanili kira-kira sebesar jari, berwarna hijau, agak lunak, beruas dan berbuku. Tumbuh melekat pada pohon atau tonggak yang telah disediakan. Daunnya merupakan daun tunggal. Terletak berselang seling pada masing-masing buku. Warnanya hijau terang, berbentuk pipih, berdaging, bulat telur, jorong atau lanset dengan ujung lancip dan tulang daun sejajar.

Rangkaian bunga vanili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15 -20 bunga. Bunga keluar dari ketiak daun bagian pucuk batang, berwarna hijau pucat dan berbau agak harum dengan ukuran sekitar 6 cm. Keistimewaan dari bunga vanilli yaitu kepala putiknya berisi cairan perekat. Bila tepung sari diletakkan disana akan segera menempel dan terjadilah pembuahan. Bunga vanili yang telah mekar hanya dapat bertahan selama satu hari. Jika bunga yang mekar tidak segera dibuahi, maka bunga akan layu kemudian rontok. 

Warna buah vanili mula-mula hijau muda, kemudian hijau tua disertai dengan garis-garis kuning menjelang masak. Setelah buah mencapai perkembangan maksimal sekitar 5 sampai 6 bulan buah akan masak dan berwarna coklat tua. Jika dibiarkan masak di pohon, buah akan pecah menjadi 2 bagian dan menyebarkan aroma vanili.

Tanaman Vanilli akan tumbuh secara optimal pada ketinggian 400 sampai 600 m dari permukaaan laut, memerlukan kelembaban dan penyiraman yang cukup.Tanaman vanili yang kekeringan akan terhambat pertumbuhannya dan menyebabkannya rentan mengalami gagal panen.

(Cat : dari berbagai sumber)





1 komentar:

Bagi semua pembaca silakan memberikan komentar atau pertanyaan yang berkaitan dengan blog ini. Terimakasih.